Selingkuh menurut saya yang sedang menjalaninya pasti ada dua hal yang dirasakan, pertama, jatuh cinta lagi : menjadi berbunga-bunga, selalu teringat selingkuhannya dan selalu merindukannya. Kedua menjadi cemas, takut ketahuan pasangan yang sah, merasa bersalah, merasa tidak nyaman karena ini hubungan gelap yang sadar atau tidak merupakan hal yang tidak pantas. Tapi bagi orang yang tidak punya hati, hal yang kedua mungkin tidak terjadi, malah dengan kejamnya mencampakan pasangan sah, orang pada awalnya dalam pernikahan yang sah sudah berjuang bersama membangun hidup berkeluarga, membesarkan anak, mengurus rumah tangga atau mencarikan nafkah dengan keringat bahkan airmata.
Sebenarnya pantaskah selingkuh dilakukan, apakah orang dengan selingkuh merasa lebih baik, apakah dengan selingkuh seseorang akan merasa lebih nyaman dan lebih baik? Saya yakin tidak. Pastinya ada beberapa hal yang bisa merugikan pada saat atau setelah selingkuh contohnya:
1. Hubungan dengan keluarga hancur berantakan, jangan pernah berharap menjadi harmonis dengan keluarga lagi setelahnya. Nilai kebajikan pada diri orang yang selingkuh akan hilang, karena dimata keluarga orang selingkuh menjadi cacat, walaupun dia memiliki jutaan alasan yang logis untuk selingkuh.
2. Perasaan bersalah akan selalu menghantui setiap langkah dalam hidup perselingkuhan. Mungkin saja bisa terbawa sampai sekarat dan mati.
3. Cepat atau lambat selingkuh itu akan ketahuan banyak orang, seseorang yang selingkuh akan mendapat cibiran orang. Tidak akan pernah orang menilai perselingkuhan itu baik bahkan bagi orang yang juga selingkuh sekalipun.
4. Keuangan akan terganggu dan terpecah belah kegunaannya, karena orang yang selingkuh secara tidak sadar juga harus merogoh saku untuk membiayai keinginan “orang banyak”, tapi bagi yang banyak duit sih pasti gak masalah.
Bila anda orang yang ingin ideal, tidak akan selingkuh, ada beberapa tips disini yang mungkin bisa anda lakukan untuk menghindari selingkuh :
1. Hindari untuk sering-sering bertemu dengan orang yang menarik hati anda, sekalipun tampan, cantik, pengertian, dambaan, impian, harapan. Anda pasti bisa, dan ini akan melatih anda untuk tetap pada komitmen agar tidak berpaling kepada orang lain.
2. Jangan pernah membanding-bandingkan pasangan dengan orang lain dan berpikir pasangan anda lebih buruk dari orang lain, semua orang pasti punya kekurangan. Orang yang bisa menerima apa adanya pasangan sahnya justru adalah orang yang paling baik dimata keluarga.
3. Pikirkanlah bagaimana bila pasangan anda yang selingkuh, anda pun pasti tidak akan menerima bila dikhianati, apalagi bila tahu pasangan anda intim dengan orang lain.
4. Carilah kebaikan yang ada pada pasangan anda setiap hari, meski dia sering marah-marah, lihatlah dia bahwa dia juga mengalami masa susah seperti anda dan bila ada masalah carilah jalan keluar bersama. Selalu bersabar untuk cobaan.
5. Jangan selalu memikirkan keinginan dan nafsu sesat dan sesaat. Orang yang sudah menikah cenderung mendapat godaan yang lebih banyak daripada yang masih lajang. Selalu ingin dapat yang lebih baik, lebih muda, lebih kencang, lebih rapet, lebih gede, pokoknya lebih segala-galanya, semua itu pada dasarnya hanya karena nafsu. Apabila anda tidak dapat mengendalikan nafsu, wah… percuma menasehati anda untuk tidak selingkuh.
Kalau bagi saya sih…, laki-laki atau perempuan yang selingkuh bahkan terlanjur intim dengan selingkuhannya lebih baik bertanya kepada diri sendiri, sebegitu pentingnya kepentingan barang penting anda hingga harus mengorbankan orang yang harusnya lebih penting….
BTW, Saya pernah mendengar keluhan seorang teman yang suaminya selingkuh, dia berkata kepada saya, bahwa ada hal yang selalu ingin ditanyakannya pada wanita selingkuhan suaminya:
1. “Apa yang membuatmu merasa lebih baik dengan mengambil suami orang lain?”
2. “Apakah kamu selalu senang dan tertawa diatas kehancuran-kehancuran orang lain?”
3. “Apakah kamu tau bahwa kamu adalah orang yang paling dibenci, dicaci maki dan dihujat oleh semua wanita benasib sama?”
4. “Bagaimanakah caranya memberitahumu tentang arti sebuah penderitaan wanita?”
5. “Mengapa kamu tidak mencari laki-laki lainnya daripada harus mengambil suami orang lain?”
6. “Mengapa kamu tidak pergi saja dari kehidupan kami?”
Memang terasa seperti ada sakit hati dari pertanyaan-pertanyaan seperti ini, tapi itulah hasil dari kenyataan selingkuh.
Demikianlah, semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi anda.
source code :
http://sitilatifah08.wordpress.com/2008/12/02/selingkuh-merusak-masa-depan/
0 komentar:
Posting Komentar